Definisi Bisnis online seringkali diasumsikan oleh internet marketer bahwa semua bisnis yang dilakukan secara online dengan menggunakan media internet sebagai media pemasaran produk dan jasa adalah mencakup bagian-bagian dari bisnis online. Jadi dalam hal ini internet hanyalah media karena internet sendiri yang terdiri dari ribuan-ribuan halaman bahkan jutaan halaman WEB mampu menyediakan informasi bagi pengguna internet. Makanya tidak heran jika banyak pelaku bisnis maupun personal menggunakan internet sebagai media yang ampuh untuk mengkomersilkan dan promosi atas produk mereka dengan harapan bahwa pengguna internet dapat melihat dan mengenal hingga akhirnya tertarik menggunakan produknya, itu hanya sebagian contoh kecil dari kelebihan bisnis online.
Nah, yang sering menjadi pertanyaan bagi calon customer adalah bagaimana cara untuk bertransaksi dengan aman di internet, bagaimana cara pembayarannya dan bagaimana deliverynya. Tentunya wajar dong jika kita baru mengenal bisnis online muncul pertanyaan-pertanyaan seperti itu karena disisi lain banyak yang menyalahgunakan Internet untuk penipuan (Scam). Untuk itu anda perlu selektif dalam memilih situs-situs yang menyediakan barang atau jasa, disarankan untuk memilih situs yang terpercaya dan mempunyai track record yang bagus dan paling tidak anda sudah harus mengerti Tips Aman Dalam Memilih Bisnis Online.
Tapi percayalah disisi lain dalam dunia internet yang sarat akan penipuan banyak juga yang benar-benar menggunakan situs mereka untuk berbisnis dengan penuh etika, terhormat dan elegan. Jadi semua itu tergantung dari tingkat kepercayaan dan keyakinan anda terhadap situs yang dikunjungi dan jangan lupa bahwa setiap keputusan yang anda ambil ada harganya. Resiko & konsekwensi yang tidak diinginkan selalu mengintai. Saya hanya bisa mengatakan Bisnis online tidak mudah tetapi juga tidak sulit seperti yang kita bayangkan.
Didunia bisnis manapun anda berada semua butuh proses belajar, kerja keras, ketekunan, dan juga kesabaran. Tentunya membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk membangun kerajaan bisnis anda. Tetapi jika anda sudah punya keyakinan bahwa ada peluang untuk meraih semua itu. Mulailah dari sekarang.. bangun dan buka wawasan anda lebih luas dan yakin bahwa dengan kemauan, ketekunan dan kerja keras kita dapat mempersingkat waktu untuk menuju sukses.
Macam Jenis Bisnis Online Yang Menghasilkan Uang
Ada berbagai macam pekerjaan Online atau bahasa kerenya Bisnis Online Internet. Sebagian orang banyak yang belum mengetahui tentang bisnis yang bisa dijalankan di Internet. Sebenarnya banyak macam dan jenis pekerjaan atau bisnis yang bisa di jalankan di Internet. Baik yang jenisnya serius atau cuman sekedar hoby yang bisa menghasilkan uang.
Adsense/Periklanan
Bisnis adsense atau iklan adalah bisnis yang berkaitan dengan pemasaran melalui internet. Cara kerjanya dengan menjual jasa dengan cara mengiklankan suatu bisnis / Jasa atau mengiklankan website perusahaan atau yang sejenis dengan maksud untuk mengenalkan suatu produk atau jasa atau jenis bisnis lainnya agar lebih dikenal dan memasyarakat.
Teknik atau cara kerja yang sering digunakan sebagai berikut :
Memasang banner suatu website , produk atau website di website atau blog yang kita miliki.
Memasang link situs suatu website yang dikenalkan di website atau blog kita.
Untuk bisa menjalankan bisnis ini tentunya kita harus mempunyai website atau blog yang akan kita jual space / tempat dimana kita bisa memasang iklan iklan tersebut.
Sedang cara kita mendapatkan client atau mitra bisnis ini yaitu :
Dengan secara langsung negosiasi untuk menjual space iklan ke pihak penyewa tempat iklan
Mendapatkan order pemasangan iklan tersebut dari perusahaan broker iklan atau pengepul iklan
Beberapa broker iklan diantaranya :
1. Google Adsense
2. Adsense camp
3. Kumpulblogger
4. Klik saya
5. TLA
Metode imbalan atau pembayaran ada beberapa macam diantanya PPC (Pay Per Click) dan Sewa menurut waktu (Harian, maupu bulanan).
Affiliate Marketing
Affiliate Marketing adalah pemasaran berbasis Internet praktek di mana imbalan bisnis satu atau lebih afiliasi untuk setiap pengunjung atau pelanggan yang ditimbulkan oleh upaya pemasaran afiliasi.
Dalam bahasa mudahnya kita membantu memasarkan suatu produk (Biasanya di sertai dengan memeberi penjelasan atau detail barang atau jasa yang dipasarkan) kita mendapatkan imbalan bila terjadi transaksi penjualan suatu produk atau jasa. Jadi kita membantu memasarkan suatu produk tanpa kita harus mempunyai atau membeli produk produk tersebut
Biasanya metode imbalanya adalah dengan persentase dari jumlah nilai transaksi yang terjadi.
Contohnya : Affiliate Marketing Amazon
Referral Business
Referral Business adalah merekomendasikan secara pribadi, mendukung, dan meneruskannya ke profesional yang berkualifikasi atau jasa yang dapat melayani kebutuhan mereka.
Referral Business sebenarnya hampir mirip dengan Affiliate Marketing, yaitu tugas kita adalah memberi arahan atau menunjukan kepada seseorang untuk membeli atau menggunakan suatu produk atau jasa melalu link referal bisnis yang kita miliki sebagai identitas Referral mitra kita.
Metode imbalanya biasanya ditentukan sejumlah nilai uang yang telah ditentukan oleh pihak mitra bussines kita setiap terjadi transaksi penjualan suatu produk maupun jasa.
Contohnya Referral Adsense :
Referral Iklan
Adsense camp
Kumpulblogger
Klik saya
Referral Produk /Jasa
Bluehost Perusahan Hosting dan Domain USA
Dijamin Murah Perusahaan Hosting dan Domain Indonesia
PTC (Pay To Click)
Pay To Clcik adalah bisnis yang menghasilkan uang dengan metode kerja dengan klik iklan. Jadi kita mendapatkan imbalan dari klik iklan yang kita kerjakan. Jumlah iklan dan besarnya imbalan ditentukan perusahaan PTC tersebut..
Contoh Bisnis PTC :
Cash Lagoon
OmniBux
Namun Bisnis PTC ini banyak yang scam atau penipuan dalam artian tidak membayar, jadi carilah informasi referensi Bisnis PTC cari informasi PTC tersebut Scam atau bukannya.
Mudah mudahan sedikit informasi dari ESC Creation Mengenai Macam Macam Bisnis yang menghasilkan Uang di Internet ( Bisnis online ) ini bisa bermanfaat buat anda.
Selasa, 21 Desember 2010
Jumat, 26 November 2010
FRANCHISING SEBAGAI PENUNJANG EKONOMI INDONESIA
Waralaba atau Franchising adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Sedangkan menurut Assosiasi Frenchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah:
Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
Franchisor dan franchisee
Selain pengertian waralaba, perlu dijelaskan pula apa yang dimaksud dengan franchisor dan franchisee.
• Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.
• Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.
Jenis waralaba
Waralaba dapat dibagi menjadi dua:
• Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
• Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.
Biaya waralaba
Biaya waralaba meliputi:
• Ongkos awal, dimulai dari Rp. 10 juta hingga Rp. 1 miliar. Biaya ini meliputi pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemilik waralaba untuk membuat tempat usaha sesuai dengan spesifikasi franchisor dan ongkos penggunaan HAKI
• Ongkos royalti, dibayarkan pemegang waralaba setiap bulan dari laba operasional. Besarnya ongkos royalti berkisar dari 5-15 persen dari penghasilan kotor. Ongkos royalti yang layak adalah 10 persen. Lebih dari 10 persen biasanya adalah biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran yang perlu dipertanggungjawabkan.
Waralaba di Indonesia
Di Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya . Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor maupun franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba. Selanjutnya ketentuan-ketentuan lain yang mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba adalah sebagai berikut:
• Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.
• Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba
• Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.
• Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.
• Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.
Banyak orang masih skeptis dengan kepastian hukum terutama dalam bidang waralaba di Indonesia. Namun saat ini kepastian hukum untuk berusaha dengan format bisnis waralaba jauh lebih baik dari sebelum tahun 1997. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya payung hukum yang dapat melindungi bisnis waralaba tersebut. Perkembangan waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba (franchisee) diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui master franchise yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramida atau sistem sel, suatu jaringan format bisnis waralaba akan terus berekspansi. Ada beberapa asosiasi waralaba di Indonesia antara lain APWINDO (Asosiasi Pengusaha Waralaba Indonesia), WALI (Waralaba & License Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia). Bisnis waralaba sendiri sangat banyak di minati oleh banyak orang karena selain menguntungkan,juga memandirikan perekonomian Indonesia. Berniaga mungkin menjadi salah satu waralaba yang sangat gencar saat ini. Walaupun hanya gagasan sederhana namun kebanyakan orang lebih melihat banyaknya peluang bisnis melalui berniaga.
Bahkan, disaat ini banyak sekali bisnis waralaba yang langsung mendapat respon publik dan cepat sekali ngetop seperti Starbuck Coffee dan BreadTalk milik Pengusaha mudak Bapak Jhony Andrean. Pemilik jaringan bisnis waralaba memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan orang kuat dan ulet yang membuka bisnisnya sendiri. kalau sebuah jaringan bisnis waralaba berdiri disamping sebuah gerai bisnis independen dengan core bisnis yang sama , milik orang kuat dan ulet, maka kemungkinan nya adalah orang kuat dan ulet tersebut akan segera menutup gerainya.
Bisnis berbasis jaringan waralaba boleh dikatakan merupakan kisah keberhasilan bisnis yang paling spektakuler di abad 21 ini. Bahkan KFC atau Mc’Donald sekarang menjadi bisnis waralaba yang mempunyai pemasok terbanyak untuk para produsen.
Berikut ini adalah beberapa contoh produk-produk yang dijadikan bisnis waralaba di Indonesia bahkan luar negeri :
Masih banyak lgi contoh-contoh lain dari bisnis waralaba. Bisnis waralaba memang tidak selalu menguntungkan,adapula yang mengalami kerugian. Pada umumnya penyebab kegagalan waralaba adalah tambahan pola juga campur tangan terhadap system franchise atau produk yang sudah di bangun franchisor.
Pertimbangan Dalam Bisnis Waralaba
Usaha waralaba ini tentu akan membentuk sebuah usaha yang bermanfaat bagi banyak orang. Pada dasarnya konsep bisnis waralaba ini dirancang guna memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menjalin kemitraan bisnis yang saling melindungi dan menguntungkan.
Dengan demikian, terlepas dari misi sosial, aspek bisnis waralaba menjadi pertimbangan kondisi masyarakat saat ini. Pasalnya, dari data yang dilansir oleh pemerintah, jumlah pengusaha kecil dan menengah itu mencapai 95 % dari keseluruhan pengusaha yang ada di Indonesia. Artinya bisnis waralaba ini masih sangat prospektus dengan dasar adanya potensi yang dapat diambil dari para pengusaha kecil dan menengah di negeri ini masih sangat besar, dan belum dioptimalisasi pemanfaatannya.
Konsep usaha waralaba ini didalamnya terkandung ajaran berupa terjalinnya silaturrahmi. Kita tahu, aktivitas silaturrahmi dalam ajaran Islam disebutkan sebagai aktivitas yang akan mendatangkan rahmat Allah yang tidak terkira. Dalam konteks ini, Islam telah lebih dahulu memberikan kunci bagi mereka yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rizkinya, yaitu dengan cara menyambung persaudaraan. Salah satu bentuk persaudaraan dalam dunia bisnis adalah dengan membangun jaringan bisnis secara Islami.
Oleh sebab itu, dalam membangun bisnis waralaba pun kita harus selalu berprinsip pada ekonomi Islam dan menjaganya dengan menerapkan etika bisnis secara islami. Dari sini, maka akan terlahir usaha untuk mempertimbangkan secara bijaksana dan cermat dalam menumbuhkan dan membangun jaringan bisnis waralaba.
Dalam melakukan bisnis waralaba ini, menurut Rambat Lupiyoadi dan Jero wacik (1998), ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan dengan cermat, yaitu:
Organisasi dari perusahaan yang diberi hak.
Modifikasi sistem operasi.
Masalah perjanjian atau kontrak yang ada.
Selain permasalahan-permasalahan di atas, dalam usaha waralaba ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangannya yang perlu kita sadarinya dari awal. Beberapa kelebihan usaha waralaba ini, diantaranya: adanya pelatihan yang khusus diberikan oleh pemegang lisensi sehingga pemberdayaan sumber daya manusia dapat dilakukan; keuntungan dari penggunaan merek yang sudah dikenal di dunia sehingga untuk memasarkannya tidak diperlukan lagi biaya yang tinggi; umumnya perusahaan yang memberikan hak lisensinya mempunyai jaringan pemasaran yang kuat dan sudah terbukti keandalannya sehingga si pemegang lisensi dapat memanfaatkan jaringan ini; adanya bantuan keuangan bagi jalannya dan kemajuan perusahaan.
Sementara itu, kekurangan dari bentuk usaha waralaba antara lain ada biaya paten yang harus dibayar oleh pemegang lisensi; kontrol dari perusahaan pemegang paten yang ketat; dan kontrol serta pemenuhan janji-janji dari pemegang paten yang biasanya tidak ditepati.
Dengan mengetahui seluk beluk bisnis usaha waralaba tersebut, diharapkan kita dapat berhati-hati dan bertindak secara maksimal dalam menerjuni bisnis ini sebagai wujud nyata dari integralitas boikot atas suatu produk.
Sedangkan menurut Assosiasi Frenchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah:
Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
Franchisor dan franchisee
Selain pengertian waralaba, perlu dijelaskan pula apa yang dimaksud dengan franchisor dan franchisee.
• Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.
• Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.
Jenis waralaba
Waralaba dapat dibagi menjadi dua:
• Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.
• Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.
Biaya waralaba
Biaya waralaba meliputi:
• Ongkos awal, dimulai dari Rp. 10 juta hingga Rp. 1 miliar. Biaya ini meliputi pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemilik waralaba untuk membuat tempat usaha sesuai dengan spesifikasi franchisor dan ongkos penggunaan HAKI
• Ongkos royalti, dibayarkan pemegang waralaba setiap bulan dari laba operasional. Besarnya ongkos royalti berkisar dari 5-15 persen dari penghasilan kotor. Ongkos royalti yang layak adalah 10 persen. Lebih dari 10 persen biasanya adalah biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran yang perlu dipertanggungjawabkan.
Waralaba di Indonesia
Di Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu franchisee tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya . Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor maupun franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba. Selanjutnya ketentuan-ketentuan lain yang mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba adalah sebagai berikut:
• Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.
• Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba
• Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.
• Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.
• Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.
Banyak orang masih skeptis dengan kepastian hukum terutama dalam bidang waralaba di Indonesia. Namun saat ini kepastian hukum untuk berusaha dengan format bisnis waralaba jauh lebih baik dari sebelum tahun 1997. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya payung hukum yang dapat melindungi bisnis waralaba tersebut. Perkembangan waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba (franchisee) diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui master franchise yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramida atau sistem sel, suatu jaringan format bisnis waralaba akan terus berekspansi. Ada beberapa asosiasi waralaba di Indonesia antara lain APWINDO (Asosiasi Pengusaha Waralaba Indonesia), WALI (Waralaba & License Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia). Bisnis waralaba sendiri sangat banyak di minati oleh banyak orang karena selain menguntungkan,juga memandirikan perekonomian Indonesia. Berniaga mungkin menjadi salah satu waralaba yang sangat gencar saat ini. Walaupun hanya gagasan sederhana namun kebanyakan orang lebih melihat banyaknya peluang bisnis melalui berniaga.
Bahkan, disaat ini banyak sekali bisnis waralaba yang langsung mendapat respon publik dan cepat sekali ngetop seperti Starbuck Coffee dan BreadTalk milik Pengusaha mudak Bapak Jhony Andrean. Pemilik jaringan bisnis waralaba memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan orang kuat dan ulet yang membuka bisnisnya sendiri. kalau sebuah jaringan bisnis waralaba berdiri disamping sebuah gerai bisnis independen dengan core bisnis yang sama , milik orang kuat dan ulet, maka kemungkinan nya adalah orang kuat dan ulet tersebut akan segera menutup gerainya.
Bisnis berbasis jaringan waralaba boleh dikatakan merupakan kisah keberhasilan bisnis yang paling spektakuler di abad 21 ini. Bahkan KFC atau Mc’Donald sekarang menjadi bisnis waralaba yang mempunyai pemasok terbanyak untuk para produsen.
Berikut ini adalah beberapa contoh produk-produk yang dijadikan bisnis waralaba di Indonesia bahkan luar negeri :
Masih banyak lgi contoh-contoh lain dari bisnis waralaba. Bisnis waralaba memang tidak selalu menguntungkan,adapula yang mengalami kerugian. Pada umumnya penyebab kegagalan waralaba adalah tambahan pola juga campur tangan terhadap system franchise atau produk yang sudah di bangun franchisor.
Pertimbangan Dalam Bisnis Waralaba
Usaha waralaba ini tentu akan membentuk sebuah usaha yang bermanfaat bagi banyak orang. Pada dasarnya konsep bisnis waralaba ini dirancang guna memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menjalin kemitraan bisnis yang saling melindungi dan menguntungkan.
Dengan demikian, terlepas dari misi sosial, aspek bisnis waralaba menjadi pertimbangan kondisi masyarakat saat ini. Pasalnya, dari data yang dilansir oleh pemerintah, jumlah pengusaha kecil dan menengah itu mencapai 95 % dari keseluruhan pengusaha yang ada di Indonesia. Artinya bisnis waralaba ini masih sangat prospektus dengan dasar adanya potensi yang dapat diambil dari para pengusaha kecil dan menengah di negeri ini masih sangat besar, dan belum dioptimalisasi pemanfaatannya.
Konsep usaha waralaba ini didalamnya terkandung ajaran berupa terjalinnya silaturrahmi. Kita tahu, aktivitas silaturrahmi dalam ajaran Islam disebutkan sebagai aktivitas yang akan mendatangkan rahmat Allah yang tidak terkira. Dalam konteks ini, Islam telah lebih dahulu memberikan kunci bagi mereka yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rizkinya, yaitu dengan cara menyambung persaudaraan. Salah satu bentuk persaudaraan dalam dunia bisnis adalah dengan membangun jaringan bisnis secara Islami.
Oleh sebab itu, dalam membangun bisnis waralaba pun kita harus selalu berprinsip pada ekonomi Islam dan menjaganya dengan menerapkan etika bisnis secara islami. Dari sini, maka akan terlahir usaha untuk mempertimbangkan secara bijaksana dan cermat dalam menumbuhkan dan membangun jaringan bisnis waralaba.
Dalam melakukan bisnis waralaba ini, menurut Rambat Lupiyoadi dan Jero wacik (1998), ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan dengan cermat, yaitu:
Organisasi dari perusahaan yang diberi hak.
Modifikasi sistem operasi.
Masalah perjanjian atau kontrak yang ada.
Selain permasalahan-permasalahan di atas, dalam usaha waralaba ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangannya yang perlu kita sadarinya dari awal. Beberapa kelebihan usaha waralaba ini, diantaranya: adanya pelatihan yang khusus diberikan oleh pemegang lisensi sehingga pemberdayaan sumber daya manusia dapat dilakukan; keuntungan dari penggunaan merek yang sudah dikenal di dunia sehingga untuk memasarkannya tidak diperlukan lagi biaya yang tinggi; umumnya perusahaan yang memberikan hak lisensinya mempunyai jaringan pemasaran yang kuat dan sudah terbukti keandalannya sehingga si pemegang lisensi dapat memanfaatkan jaringan ini; adanya bantuan keuangan bagi jalannya dan kemajuan perusahaan.
Sementara itu, kekurangan dari bentuk usaha waralaba antara lain ada biaya paten yang harus dibayar oleh pemegang lisensi; kontrol dari perusahaan pemegang paten yang ketat; dan kontrol serta pemenuhan janji-janji dari pemegang paten yang biasanya tidak ditepati.
Dengan mengetahui seluk beluk bisnis usaha waralaba tersebut, diharapkan kita dapat berhati-hati dan bertindak secara maksimal dalam menerjuni bisnis ini sebagai wujud nyata dari integralitas boikot atas suatu produk.
Jumat, 29 Oktober 2010
studentsite gunadarma
Studentsite gunadarma merupakan website resmi yang di buat oleh universitas gunadarma,dalam membantu memberikan info ter up date mengenai info seminar/workshop,tugas,serta info-info penting seputar mahasiswa universitas gunadarma.
website ini sangat membantu sekali dalam keseharian perkuliahan,terutama mengenai tugas-tugas penting yang harus segera di buat,jadi para mahasiswa tidak perlu takut ketinggalan informasi penting apapun.
namun yang sangat perlu di perhatikan adalah sistem koneksi yang kadang lambat,ataupun eror. Mohon untuk segera di perbaiki,sebab website ini sangatlah bermanfaat bagi semua mahasiswa.
Terima Kasih.
website ini sangat membantu sekali dalam keseharian perkuliahan,terutama mengenai tugas-tugas penting yang harus segera di buat,jadi para mahasiswa tidak perlu takut ketinggalan informasi penting apapun.
namun yang sangat perlu di perhatikan adalah sistem koneksi yang kadang lambat,ataupun eror. Mohon untuk segera di perbaiki,sebab website ini sangatlah bermanfaat bagi semua mahasiswa.
Terima Kasih.
Sabtu, 23 Oktober 2010
BERAGAM MACAM BISNIS DAN BISNIS DI INTERNET
HASTANTI RUSVITA MEI
1EB11
23210182
BERAGAM MACAM BISNIS DAN BISNIS DI INTERNET
Di jaman krisis global, solusi yang paling efektif adalah membangun bisnis serta bisnis yang bagaimana yang bisa anda bangun sehingga anda bisa mencapai sukses dalam waktu singkat dengan tingkat efisiensi dan efektifitas yang tinggi. Apalagi saat ini banyak orang-orang berlomba-lomba mencari rezeki sebanyak mungkin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,yang semakin hari semakin meningkat namun sumber dayanya yang sangat terbatas. Maka tidak heran jika banyak orang saling membuka peruntungan melalui alternative berbisnis.
Baik itu merupakan investasi atau berdagang,berbisnis pun tidak harus yang bisnis besar,juga dapat berbisnis kecil-kecilan namun dapat meraih untung yang maksimal. Sebelumnya mari kita telusuri lagi secara mendalam apa itu bisnis.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:
• Perusahaan perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
• Persekutuan: Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
• Perseroan: Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
• Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
• Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
• Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
• Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer.
• Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
• Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
• Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
• Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
• Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
• Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
Banyak alasan sebagian orang lebih senang berbisnis besar,namun tidak juga sedikit orang yang menyukai bisnis kecil-kecilan. Alasan Orang Mau Berbisnis karena lingkungan atau keluarga yang punya bisnis sebelumnya, sehingga dia tertarik untuk mengembangkan bisnisnya. Alasan lainnya karena memang punya minat untuk memiliki bisnis sendiri, dia tidak mau menjadi pegawai yg harus memenuhi perintah Bossnya dan banyak lagi alasan lainnya.
Apapun alasannya yang tidak tentu mereka termasuk orang-orang pemberani untuk memulai bisnis, membuka kesempatan kerja untuk orang lain. Paling tidak bisa membantu pengatasi pengangguran.
Jika Anda seorang karyawan saat ini, jangan berfikir Anda akan bekerja seumur hidup atau sampai usia pensiun diperusahaan tersebut.
MENGAPA ?
Seperti kita ketahui, hampir semua perusahaan saat ini dgn kemajuan teknologi mereka cepat atau lambat akan merampingkan pegawainya. Para ahli manajemen akan berfikir ekonomis dan efektif dalam menjalankan bisnisnya.
Perlu di ketahui juga,dalam berbisnis tidak boleh hanya asal saja atau malas-malasan menjalankan bisnis itu, kita juga harus memiliki ketekunan dalam menjalaninya. Ketekunan dalam berbisnis bisa dalam wujud bisnis lokal ataupun bisnis interlokal. Kelebihan dari berbisnis adalah anda bisa mendapatkan manfaat dari pengembalian pajak (tax Return) dan keuntungan lain yang terkadang tidak diperhatikan orang. karena anda tidak lagi mendapatkan pendapatan tetap atau fix income dari gaji maka anda bisa menyesuaikannya dari produk dan jasa yang anda tawarkan di pasaran.
Berikut tips untuk berbisnis kecil :
I. Memilih Bisnis yang sesuai
A.Mengapa bisnis kecil?
Biasa didefinisikan sebagai independen Bisnis Owner (IBO) yang berarti memiliki suatu bisnis dengan modal kecil, pendapatan sedang dan cenderung meningkat dan memiliki hanya beberapa pegawai.
B.menentukan Kriteria yang cocok.
Identifikasi resiko dan beban lainnya dalam menentukan kriteria yang cocok bagi produk dan jasa anda :
• Pilih produk dan servis yang cocok dengan kebutuhan manusia dan bisa di jual secara berkala.
• Harus memilih dan menentukan segmen pasar yang tepat dan tidak terlalu besar pada awal memulai.
• Bisnis awal harus murah/tidak mahal, hemat energi, iklan tidak terlalu mahal dan overhead rendah.
• Bisnis awal harus memiliki sedikit pegawai tetapi penjualan yang cukup signifikan untuk menunjang roda perusahaan terus berputar
• Anda harus memiliki produk yang berbeda dan tidak gampang di tiru
• Fokus pada pendapatan secara cash, usahakan tidak memberi kredit atau hutang kepada pihak mana pun.
• Pilih bisnis yang bisa dipindahkan apabila diperlukan.
• Pilih Bisnis yang anda sukai dan sudah mengerti sebelumnya.
C. Perhitungan Resiko
Walaupun bisnis kecil memiliki resiko tinggi tetapi bila dikelola dengan kriteria diatas maka akan memberikan masukkan yang besar dan akan terus berkembang.
D. Kemana perkembangan selanjutnya akan menuju?
Bila anda sudah mulai mendapatkan penghasilan yang banyak jangan hanya berhenti di sana karena bisnis selalu berubah jadi anda harus belajar dan menganalisa kemana trend dan perkembangan bisnis akan menuju dimasa mendatang. Selalu persiapkan diri dan bisnis anda dalam menghadapi tantangan.
II. Memilih Manajer dan karyawan inti
Berikut ini tip-tips dalam memilih orang yang bisa membawa perusahaan kearah yang lebih baik dan besar:
• pilih orang yang sudah berpengalaman di bisnis kecil dan menengah dan periksa juga latar belakang pendidikan mereka
• latar belakang pendidikan walaupun tidak menjamin tetapi tetap menjadi prioritas dalam pemilihan karyawan. Utamakan pelamar yang memiliki pendidikan sesuai dengan lowongan yang anda buka dan memiliki pengalaman kerja di perusahaan yang hampir sama dengan anda.
• proses wawancara sangat penting. Anda akan bisa melihat first impresion (kesan pertama) dari orang tersebut, karena di dunia bisnis first impression sangatlah penting terutama bila karyawan tersebut anda tempatkan di posisi yang berhubungan dengan orang banyak dan perusahaan-perusahaan lain.
• apabila dalam wawancara anda mendapatkan kejanggaan seperti penampilan serampangan, ketika di tanya tidak bisa menjawab dengan jelas dan terkesan menutupi sesuatu, anda tidak perlu berpikir dua kali untuk membuang aplikasinya ke tempat sampah.
III. Buka Komunikasi dengan Karyawan anda
Selalu sempatkan diri untuk menemui karyawan anda di luar ruangan meeting dan lihat apa yang mereka lakukan dan beritahukan bahwa apa yang mereka kerjakan sangatlah penting bagi perusahaan. karyawan harus di puji bila melakukan sesuatu dengan benar sekaligus meningkatkan semangat dan moral kerja mereka.
Disarankan juga menciptakan suatu jalan bagi karyawan-karyawan level bawah untuk bisa berkomunikasi dengan anda untuk menyampaikan ide-ide dan saran yang mungkin bisa digunakan oleh perusahaan baik melalui anda, manager anda atau melalui kotak saran yang bisa dimasukkan oleh level mana pun juga. Pengumuman di tempatkan di bulletin board agar seluruh karyawan bisa membaca dan mengingat pesan yang ingin anda sampaikan.
IV. Komunikasi dengan Baik
Dalam berkomunikasi menggunakan surat ada 5 syarat yang harus anda ketahui:
1. Menulis seperti ketika anda bicara
2. Tidak perlu menuliskan surat bisnis yang bertele-tele, tuliskan berapa paragraf pendahuluan dan langsung masuk pada permasalahan.
3. Edit dan teliti surat anda sebelum anda mengirmkannya. buang kalimat yang tidak penting dan pertajam tujuan anda sehingga penyampaian anda tidak bertele-tela dan langsung diketahui oleh penerima.
4. Anda harus mengetahui kepada siapa anda berkoresponden, jangan menggunakan terlalu banyak kata-kata teknikal yang tidak dimengerti oleh orang lain.
5. Di akhir surat, terangkan dalam kalimat singkat apa yang anda inginkan dan apa yang bisa didapat oleh si penerima surat.
V. promosikan Kekuatan perusahaan anda (company strength)
Untuk masuk lebih jauh dalam kegiatan penjualan perusahaan anda harus fokus pada 3 area sebagai berikut :
1. Apa posisi pasar anda saat ini dan posisi pasar apa yang anda inginkan dimasa mendatang? untuk menentukan dan mendapatkan segmen pasar anda harus merencanakan pekerjaan, konsentrasi pada pengiriman produk yang tepat waktu dan produk yang berkualitas
2. Produk apa yang memberikan keuntungan terbesar dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan atau dibuatkan produk sempalannya. mengikuti hukum paretto 80-20 rule, anda akan mendapatkan bahwa 20% dari produk anda menghasilkan 80% dari keseluruhan pendapatan perusahaan.
3. Apa yang dilakukan oleh kompetitor anda. Anda harus tetap memonitor kompetitor anda dan selalu satu-dua langkah didepan kompetitor anda.
4. Bagaimana bisa menghasilkan penjualan lebih banyak? Tidak ada kata lain, BERIKLAN. Promosi dan iklan merupakan cara paling efektif. pastikan bahwa iklan anda di media cetak maupun media lainnya mecapai sasaran yang tepat dan mengkonvert orang untuk membeli dalam persentase yang berimbang dengan uang iklan yang anda keluarkan.
5. Pelajari reaksi pasar setelah menerima produk dan servis anda, apa reaksi mereka?
Anda harus mengetahui reaksi pasar setiap launching produk maupun servis anda,dengan begitu anda bisa mencapai sukses dalam berbisnis.
Lalu mengapa kita harus berbisnis dalam era global seperti sekarang ini? Beragam jawaban pasti muncul atas pertanyaan ini,salah satunya adalah berbisnis di internet. Sebagai manusia, Anda pasti ingin kebebasan. Sebagai contoh adalah berbisnis di internet yang memberikan kebebasan penuh untuk Anda. Andalah yang memegang kendali bisnis ini. Anda yang menentukan jam kerja Anda.
berikut 10 Alasan Mengapa Anda Harus Berbisnis di Internet :
1. Tentukan sendiri jam kerja Anda
Sebagai manusia, Anda pasti ingin kebebasan. Dalam berbisnis, internet memberikan kebebasan penuh untuk Anda. Andalah yang memegang kendali bisnis ini. Anda yang menentukan jam kerja Anda. Anda mau mulainya jam 4 pagi, jam 12 siang, atau mungkin jam 8 malam. Lama waktunya Anda yang tentukan sendiri, mau satu jam, dua jam atau berapapun, Anda bebas menentukannya.
2. Anda Bisa Kerja Dimanapun
Tak terbatas dalam suatu ruangan, Anda bisa menjalankan bisnis ini dimanapun. Beberapa kali, bahkan saya mengendalikan bisnis internet ini sambil melakukan liburan bersama keluarga. Sambil berlibur uang tetap mengalir lancar.
3. Biaya ringan
Membangun bisnis internet membutuhkan biaya relatif ringan. Yang Anda butuhkan hanya nama domain dan web hosting untuk situs web Anda. Selain itu Anda hanya butuh akses internet.
4. Tak perlu sewa kantor
Anda tak perlu sewa kantor untuk bisnis internet. Jelas sangat hemat kan? Coba bandingkan misalnya dengan berbisnis offline. Untuk membuka warung misalnya, Anda mungkin perlu cari tempat strategis yang bisa didapat denganmenyewa. Biayanya tentu lumayan, sementara hasilnya masih belumpasti untung. Dengan berbisnis internet, penghasilan Anda akan untung jauh berkali-kali lipat.
5. Tak perlu terjebak kemacetan
Di masa mendatang, jalanan pasti makin padat. Dan bagi yang masih memilih bekerja kantoran, siap-siaplah menghadapinya. Tapi bagi yang sudah berbisnis internet, Anda bisa tenang-tenang saja. Tak perlu takut telat masuk kantor. Asal ada akses internet, kapanpun Anda bisa bekerja.
6. Berjalan otomatis
Ini salah satu bagian paling mengenakkan dari bisnis internet. Sebagian besar bisnis internet dijalankan secara otomatis. Jadi, Anda tak perlu pusing melakukannya secara manual. Coba bandingkan misalnya Anda punya usaha warung. Setiap pembeli yang datang harus Anda layani. Dalam bisnis internet, Anda tak perlu melakukannya. Internetlah yang akan melakukannya untuk Anda. Dan internet adalah pekerja yang baik. Ia tak pernah banyak menuntut pada Anda sebagai tuannya.
7. Bisa punya banyak bisnis internet
Bukan hanya satu, tapi dua, tiga atau lebih banyak bisnis internet bisa Anda jalankan. Pastinya, hasil yang Anda dapatpun bisa semakin banyak. Tapi saran saya, sebelum Anda punya 10 macam bisnis internet, saran saya tekuni satu macam dulu. Baru setelah sukses, Anda bisa merambah jenis bisnis internet lainnya.
8. Tak Perlu Pakai Seragam
Dengan bisnis internet, Anda bisa mendapatkan uang saat masih memakai baju tidur sekalipun. Tak mungkin kan, Anda melakukannya dalam bisnis offline?
9. Pasar Terus Bertambah Besar
Dengan melihat banyak pebisnis internet saat ini, Anda merasa peluang Anda sudah tertutup? Tidak sama sekali! Jumlah pebisnis internet sekarang masih sangat kurang dibandingkan dengan pasar yang akan terus bertambah. Apalagi beberapa bulan ke depan, biaya akses internet akan semakin murah. Pastinya ini akan mendorong peningkatan jumlah pengakses internet. Tak usah khawatir, peluang sukses bisnis internet Anda selalu terbuka lebar.
10. Lebih akrab dengan keluarga
Untuk apa Anda bekerja? Kalau Anda sudah berkeluarga, pasti jawabnya untuk keluarga Anda. Tapi kalau Anda bekerja keras lalu membuat keluarga Anda kekurangan perhatian dan kasih sayang, apa gunanya?
Semoga 10 alasan dan ulasan tentang bisnis di atas bisa memacu anda untuk segera membuka bisnis online pertama anda!
1EB11
23210182
BERAGAM MACAM BISNIS DAN BISNIS DI INTERNET
Di jaman krisis global, solusi yang paling efektif adalah membangun bisnis serta bisnis yang bagaimana yang bisa anda bangun sehingga anda bisa mencapai sukses dalam waktu singkat dengan tingkat efisiensi dan efektifitas yang tinggi. Apalagi saat ini banyak orang-orang berlomba-lomba mencari rezeki sebanyak mungkin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,yang semakin hari semakin meningkat namun sumber dayanya yang sangat terbatas. Maka tidak heran jika banyak orang saling membuka peruntungan melalui alternative berbisnis.
Baik itu merupakan investasi atau berdagang,berbisnis pun tidak harus yang bisnis besar,juga dapat berbisnis kecil-kecilan namun dapat meraih untung yang maksimal. Sebelumnya mari kita telusuri lagi secara mendalam apa itu bisnis.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:
• Perusahaan perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
• Persekutuan: Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
• Perseroan: Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
• Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
• Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
• Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
• Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer.
• Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
• Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
• Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
• Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
• Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
• Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
Banyak alasan sebagian orang lebih senang berbisnis besar,namun tidak juga sedikit orang yang menyukai bisnis kecil-kecilan. Alasan Orang Mau Berbisnis karena lingkungan atau keluarga yang punya bisnis sebelumnya, sehingga dia tertarik untuk mengembangkan bisnisnya. Alasan lainnya karena memang punya minat untuk memiliki bisnis sendiri, dia tidak mau menjadi pegawai yg harus memenuhi perintah Bossnya dan banyak lagi alasan lainnya.
Apapun alasannya yang tidak tentu mereka termasuk orang-orang pemberani untuk memulai bisnis, membuka kesempatan kerja untuk orang lain. Paling tidak bisa membantu pengatasi pengangguran.
Jika Anda seorang karyawan saat ini, jangan berfikir Anda akan bekerja seumur hidup atau sampai usia pensiun diperusahaan tersebut.
MENGAPA ?
Seperti kita ketahui, hampir semua perusahaan saat ini dgn kemajuan teknologi mereka cepat atau lambat akan merampingkan pegawainya. Para ahli manajemen akan berfikir ekonomis dan efektif dalam menjalankan bisnisnya.
Perlu di ketahui juga,dalam berbisnis tidak boleh hanya asal saja atau malas-malasan menjalankan bisnis itu, kita juga harus memiliki ketekunan dalam menjalaninya. Ketekunan dalam berbisnis bisa dalam wujud bisnis lokal ataupun bisnis interlokal. Kelebihan dari berbisnis adalah anda bisa mendapatkan manfaat dari pengembalian pajak (tax Return) dan keuntungan lain yang terkadang tidak diperhatikan orang. karena anda tidak lagi mendapatkan pendapatan tetap atau fix income dari gaji maka anda bisa menyesuaikannya dari produk dan jasa yang anda tawarkan di pasaran.
Berikut tips untuk berbisnis kecil :
I. Memilih Bisnis yang sesuai
A.Mengapa bisnis kecil?
Biasa didefinisikan sebagai independen Bisnis Owner (IBO) yang berarti memiliki suatu bisnis dengan modal kecil, pendapatan sedang dan cenderung meningkat dan memiliki hanya beberapa pegawai.
B.menentukan Kriteria yang cocok.
Identifikasi resiko dan beban lainnya dalam menentukan kriteria yang cocok bagi produk dan jasa anda :
• Pilih produk dan servis yang cocok dengan kebutuhan manusia dan bisa di jual secara berkala.
• Harus memilih dan menentukan segmen pasar yang tepat dan tidak terlalu besar pada awal memulai.
• Bisnis awal harus murah/tidak mahal, hemat energi, iklan tidak terlalu mahal dan overhead rendah.
• Bisnis awal harus memiliki sedikit pegawai tetapi penjualan yang cukup signifikan untuk menunjang roda perusahaan terus berputar
• Anda harus memiliki produk yang berbeda dan tidak gampang di tiru
• Fokus pada pendapatan secara cash, usahakan tidak memberi kredit atau hutang kepada pihak mana pun.
• Pilih bisnis yang bisa dipindahkan apabila diperlukan.
• Pilih Bisnis yang anda sukai dan sudah mengerti sebelumnya.
C. Perhitungan Resiko
Walaupun bisnis kecil memiliki resiko tinggi tetapi bila dikelola dengan kriteria diatas maka akan memberikan masukkan yang besar dan akan terus berkembang.
D. Kemana perkembangan selanjutnya akan menuju?
Bila anda sudah mulai mendapatkan penghasilan yang banyak jangan hanya berhenti di sana karena bisnis selalu berubah jadi anda harus belajar dan menganalisa kemana trend dan perkembangan bisnis akan menuju dimasa mendatang. Selalu persiapkan diri dan bisnis anda dalam menghadapi tantangan.
II. Memilih Manajer dan karyawan inti
Berikut ini tip-tips dalam memilih orang yang bisa membawa perusahaan kearah yang lebih baik dan besar:
• pilih orang yang sudah berpengalaman di bisnis kecil dan menengah dan periksa juga latar belakang pendidikan mereka
• latar belakang pendidikan walaupun tidak menjamin tetapi tetap menjadi prioritas dalam pemilihan karyawan. Utamakan pelamar yang memiliki pendidikan sesuai dengan lowongan yang anda buka dan memiliki pengalaman kerja di perusahaan yang hampir sama dengan anda.
• proses wawancara sangat penting. Anda akan bisa melihat first impresion (kesan pertama) dari orang tersebut, karena di dunia bisnis first impression sangatlah penting terutama bila karyawan tersebut anda tempatkan di posisi yang berhubungan dengan orang banyak dan perusahaan-perusahaan lain.
• apabila dalam wawancara anda mendapatkan kejanggaan seperti penampilan serampangan, ketika di tanya tidak bisa menjawab dengan jelas dan terkesan menutupi sesuatu, anda tidak perlu berpikir dua kali untuk membuang aplikasinya ke tempat sampah.
III. Buka Komunikasi dengan Karyawan anda
Selalu sempatkan diri untuk menemui karyawan anda di luar ruangan meeting dan lihat apa yang mereka lakukan dan beritahukan bahwa apa yang mereka kerjakan sangatlah penting bagi perusahaan. karyawan harus di puji bila melakukan sesuatu dengan benar sekaligus meningkatkan semangat dan moral kerja mereka.
Disarankan juga menciptakan suatu jalan bagi karyawan-karyawan level bawah untuk bisa berkomunikasi dengan anda untuk menyampaikan ide-ide dan saran yang mungkin bisa digunakan oleh perusahaan baik melalui anda, manager anda atau melalui kotak saran yang bisa dimasukkan oleh level mana pun juga. Pengumuman di tempatkan di bulletin board agar seluruh karyawan bisa membaca dan mengingat pesan yang ingin anda sampaikan.
IV. Komunikasi dengan Baik
Dalam berkomunikasi menggunakan surat ada 5 syarat yang harus anda ketahui:
1. Menulis seperti ketika anda bicara
2. Tidak perlu menuliskan surat bisnis yang bertele-tele, tuliskan berapa paragraf pendahuluan dan langsung masuk pada permasalahan.
3. Edit dan teliti surat anda sebelum anda mengirmkannya. buang kalimat yang tidak penting dan pertajam tujuan anda sehingga penyampaian anda tidak bertele-tela dan langsung diketahui oleh penerima.
4. Anda harus mengetahui kepada siapa anda berkoresponden, jangan menggunakan terlalu banyak kata-kata teknikal yang tidak dimengerti oleh orang lain.
5. Di akhir surat, terangkan dalam kalimat singkat apa yang anda inginkan dan apa yang bisa didapat oleh si penerima surat.
V. promosikan Kekuatan perusahaan anda (company strength)
Untuk masuk lebih jauh dalam kegiatan penjualan perusahaan anda harus fokus pada 3 area sebagai berikut :
1. Apa posisi pasar anda saat ini dan posisi pasar apa yang anda inginkan dimasa mendatang? untuk menentukan dan mendapatkan segmen pasar anda harus merencanakan pekerjaan, konsentrasi pada pengiriman produk yang tepat waktu dan produk yang berkualitas
2. Produk apa yang memberikan keuntungan terbesar dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan atau dibuatkan produk sempalannya. mengikuti hukum paretto 80-20 rule, anda akan mendapatkan bahwa 20% dari produk anda menghasilkan 80% dari keseluruhan pendapatan perusahaan.
3. Apa yang dilakukan oleh kompetitor anda. Anda harus tetap memonitor kompetitor anda dan selalu satu-dua langkah didepan kompetitor anda.
4. Bagaimana bisa menghasilkan penjualan lebih banyak? Tidak ada kata lain, BERIKLAN. Promosi dan iklan merupakan cara paling efektif. pastikan bahwa iklan anda di media cetak maupun media lainnya mecapai sasaran yang tepat dan mengkonvert orang untuk membeli dalam persentase yang berimbang dengan uang iklan yang anda keluarkan.
5. Pelajari reaksi pasar setelah menerima produk dan servis anda, apa reaksi mereka?
Anda harus mengetahui reaksi pasar setiap launching produk maupun servis anda,dengan begitu anda bisa mencapai sukses dalam berbisnis.
Lalu mengapa kita harus berbisnis dalam era global seperti sekarang ini? Beragam jawaban pasti muncul atas pertanyaan ini,salah satunya adalah berbisnis di internet. Sebagai manusia, Anda pasti ingin kebebasan. Sebagai contoh adalah berbisnis di internet yang memberikan kebebasan penuh untuk Anda. Andalah yang memegang kendali bisnis ini. Anda yang menentukan jam kerja Anda.
berikut 10 Alasan Mengapa Anda Harus Berbisnis di Internet :
1. Tentukan sendiri jam kerja Anda
Sebagai manusia, Anda pasti ingin kebebasan. Dalam berbisnis, internet memberikan kebebasan penuh untuk Anda. Andalah yang memegang kendali bisnis ini. Anda yang menentukan jam kerja Anda. Anda mau mulainya jam 4 pagi, jam 12 siang, atau mungkin jam 8 malam. Lama waktunya Anda yang tentukan sendiri, mau satu jam, dua jam atau berapapun, Anda bebas menentukannya.
2. Anda Bisa Kerja Dimanapun
Tak terbatas dalam suatu ruangan, Anda bisa menjalankan bisnis ini dimanapun. Beberapa kali, bahkan saya mengendalikan bisnis internet ini sambil melakukan liburan bersama keluarga. Sambil berlibur uang tetap mengalir lancar.
3. Biaya ringan
Membangun bisnis internet membutuhkan biaya relatif ringan. Yang Anda butuhkan hanya nama domain dan web hosting untuk situs web Anda. Selain itu Anda hanya butuh akses internet.
4. Tak perlu sewa kantor
Anda tak perlu sewa kantor untuk bisnis internet. Jelas sangat hemat kan? Coba bandingkan misalnya dengan berbisnis offline. Untuk membuka warung misalnya, Anda mungkin perlu cari tempat strategis yang bisa didapat denganmenyewa. Biayanya tentu lumayan, sementara hasilnya masih belumpasti untung. Dengan berbisnis internet, penghasilan Anda akan untung jauh berkali-kali lipat.
5. Tak perlu terjebak kemacetan
Di masa mendatang, jalanan pasti makin padat. Dan bagi yang masih memilih bekerja kantoran, siap-siaplah menghadapinya. Tapi bagi yang sudah berbisnis internet, Anda bisa tenang-tenang saja. Tak perlu takut telat masuk kantor. Asal ada akses internet, kapanpun Anda bisa bekerja.
6. Berjalan otomatis
Ini salah satu bagian paling mengenakkan dari bisnis internet. Sebagian besar bisnis internet dijalankan secara otomatis. Jadi, Anda tak perlu pusing melakukannya secara manual. Coba bandingkan misalnya Anda punya usaha warung. Setiap pembeli yang datang harus Anda layani. Dalam bisnis internet, Anda tak perlu melakukannya. Internetlah yang akan melakukannya untuk Anda. Dan internet adalah pekerja yang baik. Ia tak pernah banyak menuntut pada Anda sebagai tuannya.
7. Bisa punya banyak bisnis internet
Bukan hanya satu, tapi dua, tiga atau lebih banyak bisnis internet bisa Anda jalankan. Pastinya, hasil yang Anda dapatpun bisa semakin banyak. Tapi saran saya, sebelum Anda punya 10 macam bisnis internet, saran saya tekuni satu macam dulu. Baru setelah sukses, Anda bisa merambah jenis bisnis internet lainnya.
8. Tak Perlu Pakai Seragam
Dengan bisnis internet, Anda bisa mendapatkan uang saat masih memakai baju tidur sekalipun. Tak mungkin kan, Anda melakukannya dalam bisnis offline?
9. Pasar Terus Bertambah Besar
Dengan melihat banyak pebisnis internet saat ini, Anda merasa peluang Anda sudah tertutup? Tidak sama sekali! Jumlah pebisnis internet sekarang masih sangat kurang dibandingkan dengan pasar yang akan terus bertambah. Apalagi beberapa bulan ke depan, biaya akses internet akan semakin murah. Pastinya ini akan mendorong peningkatan jumlah pengakses internet. Tak usah khawatir, peluang sukses bisnis internet Anda selalu terbuka lebar.
10. Lebih akrab dengan keluarga
Untuk apa Anda bekerja? Kalau Anda sudah berkeluarga, pasti jawabnya untuk keluarga Anda. Tapi kalau Anda bekerja keras lalu membuat keluarga Anda kekurangan perhatian dan kasih sayang, apa gunanya?
Semoga 10 alasan dan ulasan tentang bisnis di atas bisa memacu anda untuk segera membuka bisnis online pertama anda!
Langganan:
Postingan (Atom)