(1) Beri komentar tentang artikel
berikut ini:
Pemasaran adalah merupakan
salah satu kegiatan utama dalam bidang perekonomian, disamping kegiatan
produksi dan konsumsi. Konsumsi baru bisa terlaksana setelah adanya kegiatan
produksi dan pemasaran. Dengan kata lain, produksi dan pemasaran dapat membantu
terlaksananya tujuan konsumsi. Pemasaran jika kita
lihat berada diantara produksi dan konsumsi, yang berarti bahwa pemasaran menjadi penghubung antara dua faktor
tersebut. Dalam kondisi perekonomian sekarang ini,
tanpa adanya pemasaran orang sulit mencapai tujuan konsumsi yang memuaskan.
Betapapun baiknya produk yang dihasilkan, jika orang lain tidak mengetahuinya,
maka produk tersebut sulit akan laku.
Jelaskan selengkap mungkin apa, kesalahan yang
kalian temukan pada artikel di atas!
1.
Komentar
Dalam
baris pertama terdapat pemborosan kata karena ada kata adalah dan merupakan
yang memiliki fungsi yang sama yaitu penjelasan.
Dalam
baris kedua terdapat kata baru sebelum kata bisa penggunaan kata baru juga
termasuk pemborosan kata karena jika hanya menggunakan kata bisa kalimat sudah
dapat dipahami.
Baris
ke-4 pada kalimat pemasaran jika kita lihat berada diantara produksi dan
konsumsi. kalimat ini tidak efektif kalimat ini akan jadi efektif apabila
kalimat jika kita lihat dihilangkan.
Baris
ke-5 terdapat pemborosan kata yaitu berarti dan bahwa, seharusnya digunakan
salah satu saja karena keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu penjelasan.
Dalam
baris ke-6 penggunaan kata ini setelah kata sekarang seharusnya tidak perlu
karena kata sekarang sudah berarti penegasan saat ini.
Dalam
baris terakhir kata akan membuat kalimat menjadi tidak efektif.
Dari paragraf keseluruhan, menurut
kami artikel diatas belum memenuhi kualifikasi sebagai artikel ilmiah karena
beberapa hal seperti penyusunan kata yang kurang sistematis dan efektif, seperti pada “tujuan konsumsi yang memuaskan”, “sulit
akan laku”, serta koherensi antar paragraf yang
masih kurang dan perlu diperbaiki.
(2). Pemukiman kumuh sering diidentikkan
dengan kemiskinan, bahkan hasil penelitian Ismail (1991:1) menunjukkan bahwa
pertumbuhan pemukiman kumuh berhubungan positif dengan problema kemiskinan
penduduk. Semakin banyak penduduk miskin di perkotaan, semakin meningkat jumlah
pemukiman (kampong) kumuh. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penduduk
pemukiman kumuh merupakan masyarakat miskin. Keterbatasan ekonomi dan keadaan
social yang kurang mendukung mengakibatkan lapisan penduduk marjinal DKI
Jakarta dengan terpaksa dan atau sengaja bermukim di pemukiman kumuh. Di antara
mereka bahkan mendirikan bangunan liar pada lokasi yang tidak diperuntukkan
sebagai pemukiman atau pada lahan milik pihak lain. Timbul masalah kesehatan
yang mendasar, seperti: masalah air minum, tinja, sampah, sanitasi makanan,
serangga dan pencernaan yang disebabkan oleh timbulnya pemukiman kumuh.
Permasalahan kesehatan tersebut yang telah menjadi problematika bagi masyarakat
maupun aparat pemerintah.
Berdasarkan artikel no 2 susun (1) Rumusan
masalah, (2) Tujuan penelitian
2. Rumusan
Masalah
1. Apa
saja faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya pemukiman kumuh?
2. Apa
saja masalah-masalah yang timbul akibat permukiman kumuh?
3. Bagaimana
upaya untuk mengatasi permukiman kumuh?
Tujuan penelitian
1.
Untuk mengetahui sebab/faktor-faktor
timbulnya permukiman kumuh.
2.
Untuk mengetahui masalah-masalah yang
timbul akibat permukiman kumuh.
3.
Untuk mengetahui upaya untuk mengatasi
permukiman kumuh.
Nama Kelompok 3EB06 :
1. Hastanti Rusvita Mei (23210182)
2. Rani Nuraini (25210644)
3. Yanih Supriyani (28210593)