Selasa, 30 Oktober 2012

Tugas Softskill 1

(1) Beri komentar tentang artikel berikut ini:
 Pemasaran adalah merupakan salah satu kegiatan utama dalam bidang perekonomian, disamping kegiatan produksi dan konsumsi. Konsumsi baru bisa terlaksana setelah adanya kegiatan produksi dan pemasaran. Dengan kata lain, produksi dan pemasaran dapat membantu terlaksananya tujuan konsumsi. Pemasaran jika kita lihat berada diantara produksi dan konsumsi, yang berarti bahwa pemasaran menjadi penghubung antara dua faktor tersebut. Dalam kondisi perekonomian sekarang ini, tanpa adanya pemasaran orang sulit mencapai tujuan konsumsi yang memuaskan. Betapapun baiknya produk yang dihasilkan, jika orang lain tidak mengetahuinya, maka produk tersebut sulit akan laku.
 Jelaskan selengkap mungkin apa, kesalahan yang kalian temukan pada artikel di atas!
1.      Komentar
Dalam baris pertama terdapat pemborosan kata karena ada kata adalah dan merupakan yang memiliki fungsi yang sama yaitu penjelasan.

Dalam baris kedua terdapat kata baru sebelum kata bisa penggunaan kata baru juga termasuk pemborosan kata karena jika hanya menggunakan kata bisa kalimat sudah dapat dipahami.

Baris ke-4 pada kalimat pemasaran jika kita lihat berada diantara produksi dan konsumsi. kalimat ini tidak efektif kalimat ini akan jadi efektif apabila kalimat jika kita lihat dihilangkan.

Baris ke-5 terdapat pemborosan kata yaitu berarti dan bahwa, seharusnya digunakan salah satu saja karena keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu penjelasan.

Dalam baris ke-6 penggunaan kata ini setelah kata sekarang seharusnya tidak perlu karena kata sekarang sudah berarti penegasan saat ini.

Dalam baris terakhir kata akan membuat kalimat menjadi tidak efektif.

Dari paragraf keseluruhan, menurut kami artikel diatas belum memenuhi kualifikasi sebagai artikel ilmiah karena beberapa hal seperti penyusunan kata yang kurang sistematis dan efektif, seperti pada “tujuan konsumsi yang memuaskan”, “sulit akan laku”, serta koherensi antar paragraf yang masih kurang dan perlu diperbaiki.
(2). Pemukiman kumuh sering diidentikkan dengan kemiskinan, bahkan hasil penelitian Ismail (1991:1) menunjukkan bahwa pertumbuhan pemukiman kumuh berhubungan positif dengan problema kemiskinan penduduk. Semakin banyak penduduk miskin di perkotaan, semakin meningkat jumlah pemukiman (kampong) kumuh. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penduduk pemukiman kumuh merupakan masyarakat miskin. Keterbatasan ekonomi dan keadaan social yang kurang mendukung mengakibatkan lapisan penduduk marjinal DKI Jakarta dengan terpaksa dan atau sengaja bermukim di pemukiman kumuh. Di antara mereka bahkan mendirikan bangunan liar pada lokasi yang tidak diperuntukkan sebagai pemukiman atau pada lahan milik pihak lain. Timbul masalah kesehatan yang mendasar, seperti: masalah air minum, tinja, sampah, sanitasi makanan, serangga dan pencernaan yang disebabkan oleh timbulnya pemukiman kumuh. Permasalahan kesehatan tersebut yang telah menjadi problematika bagi masyarakat maupun aparat pemerintah.
 Berdasarkan artikel no 2 susun (1) Rumusan masalah, (2) Tujuan penelitian

2. Rumusan Masalah
1.      Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya pemukiman kumuh?
2.      Apa saja masalah-masalah yang timbul akibat permukiman kumuh?
3.      Bagaimana upaya untuk mengatasi permukiman kumuh?

   Tujuan penelitian
1.      Untuk mengetahui sebab/faktor-faktor timbulnya permukiman kumuh.
2.      Untuk mengetahui masalah-masalah yang timbul akibat permukiman kumuh.
3.      Untuk mengetahui upaya untuk mengatasi permukiman kumuh.

Nama Kelompok 3EB06 :
1. Hastanti Rusvita Mei  (23210182)
2. Rani Nuraini               (25210644)
3. Yanih Supriyani          (28210593)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar